Gambar Sampul PJOK · Bab 5 Budaya Hidup Sehat
PJOK · Bab 5 Budaya Hidup Sehat
Juari Wagino Sukiri

22/08/2021 15:44:31

SD 6 K 13`

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Budaya Hidup Sehat

63

Kalian tentu tidak asing lagi dengan slogan berikut ini, bukan?

Say no to drugs

diartikan ”Katakan TIDAK pada NARKOBA”. Slogan ini dapat dijumpai di mana-

mana, baik itu dalam bentuk pamflet, selebaran, papan pengumuman, baliho, koran,

maupun majalah. Bahkan media elektronik, seperti radio dan televisi pun tidak mau

ketinggalan menyerukan slogan ini. Karena narkoba pula, banyak didirikan lembaga-

lembaga dan badan-badan yang menentang keberadaannya.

5

Bab

Budaya Hidup Sehat

Kata-kata kunci yang akan kalian pelajari pada bab ini adalah:

-

bahaya narkoba

-

narkoba

-

narkotika

-

psikotropika

Kata-kata Kunci

-

zat adiktif

Gambar 5.1 Slogan anti narkoba

Sumber: stonerroad.com

Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan mampu:

1. Mengenal macam-macam obat terlarang.

2. Mengetahui akibat/bahaya dari narkoba bagi kesehatan.

3. Menghindarkan diri dari pergaulan yang bebas.

Mengapa begitu banyak pihak yang peduli pada

narkoba? Narkoba telah merenggut berjuta-juta jiwa,

menimbulkan keresahan dalam masyarakat,

menyebabkan degradasi (merosotnya) moral

bangsa, dan meningkatkan tindak kriminal. Oleh

karena itu, slogan

say no to drugs

sangat tepat.

Namun begitu, slogan saja tidak cukup untuk

memeranginya. Diperlukan tindakan nyata dan

keberanian dari pihak masyarakat dan pemerintah

untuk bersama-sama menentang keberadaan

narkoba. Jadi,

say no to drugs

merupakan salah

satu cara menerapkan pola hidup sehat.

Tahukah kalian tentang bahaya narkoba?

Bagaimana cara menghindarinya? Jawaban dari

kedua pertanyaan tersebut dapat kalian temui pada

materi berikut ini.

Teman-teman

menjauhimu

Orang tua

kamu

akan kecewa

Setan jadi

senang

Ditangkap polisi

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 6

64

1. Pengertian Narkoba

Istilah narkoba diartikan sebagai ”narkotika dan obat-obatan berbahaya”. Istilah

ini menurut Subagyo Partodiharjo (2007) pada dasarnya kurang tepat karena dalam

dunia kedokteran, yang dimaksud dengan obat berbahaya adalah obat yang tidak

boleh dijual bebas dan penggunaannya harus dengan resep dokter. Obat berbahaya

ini termasuk di dalamnya adalah antibiotik dan obat antihipertensi. Istilah yang tepat

untuk narkoba yang sesungguhnya adalah NAPZA, yaitu narkotika, psikotropika,

dan zat adiktif. Namun, dalam materi ini akan digunakan istilah narkoba karena lebih

dikenal oleh masyarakat.

Narkoba merupakan bahan atau zat yang apabila masuk ke dalam tubuh akan

memengaruhi fungsi tubuh, terutama berpengaruh pada kinerja syaraf pusat atau

otak sehingga penggunaan yang salah akan menyebabkan gangguan fisik dan psikis.

Berdasarkan hal itu, pemerintah Indonesia memberlakukan undang-undang

penyalahgunaan narkoba, yaitu UU No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU

No. 22 Tahun 1997 tentang Narkotika.

2. Jenis-jenis Narkoba

Narkoba dapat digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu:

a. Golongan narkotika

Golongan narkotika terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1

. Alam, contohnya: ganja dan opium.

a. Ganja

Ganja dihisap seperti menghisap rokok atau dengan menggunakan pipa

rokok.

b. Opium

Opium merupakan golongan narkotika alami yang sering digunakan dengan

cara dihisap.

Gambar 5.3 Opium

Sumber: eldib.files.wordpress.com

Gambar 5.2 Daun ganja

Sumber: www.maljongkok.com

A. Pengertian dan Jenis-jenis Narkoba

Budaya Hidup Sehat

65

2. Semibuatan, contohnya :morfin, heroin, dan kokain.

a. Morfin

Morfin merupakan zat aktif yang diperoleh dari candu melalui pengolahan

secara kimia. Cara memakainya dengan disuntikkan di bawah kulit, ke dalam

otot atau pembuluh darah (intravena).

b. Heroin atau putaw

Heroin merupakan

bentuk kristal putih yang dihasilkan dari morfin.

Umumnya

digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.

c. Kokain

Kokain disebut juga

koka

,

coke

,

happy dust

,

snow

,

charlie

,

srepet

,

salju

putih

. Digunakan dengan cara dihirup menggunakan penyedot atau gulungan

kertas dari atas permukaan kaca atau permukaan benda datar. Cara lain

adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut

cocopuff

.

Gambar 5.6 Kokain

Sumber: rognet.uw.hu

Gambar 5.4 Morfin

Sumber: www.jandarma.tsk.mil.tr

Gambar 5.5 Heroin

Sumber: www.talktofrank.com

3. Sintetis atau buatan : petidin, metadon, dan naltrexon.

b. Golongan psikotropika

Golongan psikotropika terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

Gambar 5.7 Ekstasi

Sumber: www.testcountry.com

1. Stimulan atau perangsang otak

Narkoba jenis stimulan atau perangsang otak

membuat pemakainya merasa lebih percaya diri dan

selalu waspada. Contohnya, ekstasi dan sabu-sabu.

Ekstasi berbentuk pil warna-warni, pemakaiannya

dengan cara diminum atau ditelan. Adapun sabu-

sabu berbentuk kristal putih pemakaiannya dengan

diisap melalui hidung atau disuntikkan.

2. Halusinogen atau khayalan

Pemakai narkoba jenis halusinogen atau khayalan akan berhalusinasi, yaitu

mendengar atau melihat sesuatu yang tidak nyata. Contohnya, LSD.

LSD termasuk golongan halusinogen (membuat khayalan). Bisa diperoleh dalam

kotak kertas kecil seukuran ¼ perangko. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul.

Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah. LSD

bereaksi setelah 30–60 menit kemudian dan berakhir setelah 8–12 jam.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 6

66

Gambar 5.8 Minuman Keras

Sumber: ptp2007.files.wordpress.com

1. Alkohol

Cairan tidak berwarna yang mudah menguap,

mudah terbakar, dan merupakan unsur ramuan

yang apabila diminum dapat memabukkan. Contoh

minuman yang beralkohol adalah minuman keras

(miras).

Minuman keras jenisnya bermacam-macam antara

lain:

a. bir,

b. anggur,

c. wiski, dan

d. brendi.

3. Depresan atau obat penenang

Jenis narkoba depresan atau obat penenang dapat memberikan efek

menenangkan karena bekerja dengan cara memperlambat kerja sistem saraf.

Pemakai akan merasa mengantuk dan tingkat kesadarannya menurun.

Sedatif (obat penenang) dikenal dengan nama BDZ, antara lain

BK

,

lexo

,

MG

,

rohip

,

dan

dum

. BDZ dapat diminum, disuntik intravena, atau melalui dubur. Dosis

mematikannya tidak diketahui dengan pasti. Jika BDZ dicampur dengan zat lain,

seperti alkohol dan putauw bisa berakibat fatal karena menekan sistem pernapasan.

c. Golongan adiktif

Golongan adiktif adalah golongan zat atau bahan yang mengakibatkan rasa

ketergantungan pada pemakainya, termasuk di dalamnya adalah alkohol, rokok,

bensin, lem, dan spiritus.

Pada umumnya, efek yang ditimbulkan minuman alkohol adalah sebagai berikut.

a

. Menghilangkan perasaan yang menghambat atau merintangi.

b. Merasa lebih tegar berhubungan secara sosial (tidak menemui masalah).

c. Merasa senang dan banyak tertawa.

d. Menimbulkan kebingungan.

e. Tidak mampu berjalan (berjalan sempoyongan, lemas).

f. Bicara kacau.

2. Rokok

Rokok termasuk dalam zat adiktif karena dapat mengakibatkan seseorang yang

merokok menjadi kecanduan dan sulit berhenti. Rokok menimbulkan asap yang

tidak sedap. Rokok mengandung banyak bahan kimia berbahaya. Rokok tidak

hanya berbahaya bagi perokok, tetapi juga berbahaya bagi orang yang tanpa

sengaja menghirup asapnya. Orang ini disebut perokok pasif. Di dalam asap

rokok terkandung lebih dari 40 zat karsinogen. Karsinogen adalah zat-zat yang

menyebabkan kanker. Risiko terkena kanker seorang perokok adalah 10 kali

lipat dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.

Merokok membahayakan kesehatan karena di dalamnya terdapat racun, yaitu

tar, nikotin, belerang oksida, dan karbon monoksida.

Budaya Hidup Sehat

67

3. Inhalansia

Inhalansia atau solven adalah bahan yang mudah menguap yang digunakan

dengan cara dihirup. Contohnya, aerosol, lem, aica aibon, isi korek api gas, cairan

untuk dry cleaning, tinner, dan uap bensin. Umumnya, digunakan oleh anak di

bawah umur atau golongan kurang mampu (anak jalanan). Penggunaan menahun

toluen yang terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan fungsi otak.

Tugas

Narkoba merupakan zat yang dapat memengaruhi fungsi tubuh, terutama kinerja

sistem saraf pusat atau otak sehingga dapat menyebabkan gangguan fisik dan

psikis. Beberapa contoh narkoba adalah ganja, morfin, heroin, kokain, metadon,

ekstasi, sabu-sabu, mariyuana, magadon, alkohol, rokok, dan inhalansia.

Mari membuat kliping mengenai narkoba dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Sumber kliping diperoleh dari majalah, koran, atau internet.

2. Jumlah kliping minimal sepuluh buah.

3. Kliping ditempelkan pada kertas folio (F4).

4. Kliping diberi cover (halaman judul) yang berisi judul dan tim penyusun.

Narkoba memiliki beberapa sifat yang menyebabkan kecanduan. Hal ini dapat

membahayakan jiwa pemakainya maupun masyarakat di sekitarnya.

1. Dampak Penggunaan Narkoba bagi Jiwa Pemakai

Dampak penggunaan narkoba bagi jiwa pemakai memiliki dampak-dampak

sebagai berikut.

a. Habitual

Habitual adalah sifat narkoba yang membuat si pemakai terbiasa untuk mengingat

dan mencarinya. Hal ini mendorong si pemakai untuk mendapatkannya dengan segala

cara. Oleh karena itu, seorang pemakai akan sulit melepaskan diri dari

ketergantungan narkoba.

b. Adiktif

Adiktif adalah sifat narkoba yang mengakibatkan si pemakai kecanduan dan

merasakan harus terus memakainya (menimbulkan efek ketagihan pada diri

pemakainya). Jika si pemakai tidak menggunakannya maka akan merasakan sakit

yang luar biasa, atau sering disebut dengan kondisi

sakaw

.

c. Toleran

Toleran adalah sifat narkoba yang mengakibatkan tubuh si pemakai menyatu dan

menyesuaikan diri dengan narkoba. Hal ini menyebabkan si pemakai selalu

menginginkan dosis yang lebih tinggi dari sebelumnya. Apabila dosisnya tidak dinaikkan,

si pemakai tidak akan merasakan efek yang diinginkan dan merasakan sakaw.

B. Dampak Penggunaan Narkoba

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 6

68

d. Gangguan jiwa

Penggunaan narkoba dapat mengakibatkan gangguan mental atau jiwa yang

dalam istilah kedokteran jiwa (psikiatri) disebut gangguan mental organik. Gangguan

mental organik disebabkan efek langsung narkoba terhadap susunan saraf pusat

(otak).

e. Terganggunya fisik

Pemakai narkoba akan mengalami kerusakan organ tubuh akibat adanya

narkoba dalam darah. Kerusakan organ yang dapat ditimbulkan, antara lain

kerusakan organ hati, paru-paru, jantung, ginjal, usus, dan otak. Kerusakan organ

tubuh akan berdampak buruk terhadap kerja sistem organ sehingga mengakibatkan

timbulnya penyakit.

2. Dampak Penggunaan Narkoba bagi Masyarakat

Dampak penggunaan narkoba bagi masyarakat memiliki dampak-dampak

sebagai berikut.

a. Kriminal

Apabila seorang pemakai tidak mampu menahan diri ketika sakaw, dia akan

berusaha mendapatkan narkoba kembali. Dia akan melakukan apa saja untuk

mendapatkannya termasuk melakukan tindakan kriminal, seperti mencuri dan

merampok. Tindakan kriminal ini akan membahayakan dirinya karena bisa terbunuh

atau dipenjara.

b. Keresahan masyarakat

Pemakai narkoba cenderung memakai kekerasan dalam hal apapun termasuk

dalam penyelesaian masalah. Sebagai contoh, mereka menyelesaikan masalah

dengan berkelahi. Dengan begitu, pemakai narkoba telah menyumbangkan faktor

utama penyebab degradasi moral. Hal ini menyebabkan keresahan dan

ketidaknyamanan hidup bermasyarakat.

Sifat-sifat narkoba adalah habitual, adiktif, dan toleran. Sifat-sifat itulah yang

mengakibatkan seorang pemakai narkoba sulit melepaskan kebiasaan

mengonsumsi narkoba (kecanduan).

Coba kamu buat sebuah karangan bertema "Bahaya Narkoba" dengan ketentuan

sebagai berikut:

1

. Judul bebas, namun tetap sesuai dengan tema.

2. Karangan ditulis dengan tinta hitam pada kertas folio bergaris.

3. Panjang karangan minimal tiga halaman.

Tugas

Budaya Hidup Sehat

69

Pemakaian narkoba sangat berbahaya, baik bagi diri sendiri maupun masyarakat

umum. Oleh karena itu, sebisa mungkin kita harus menghindarinya. Berikut ini adalah

cara-cara untuk menghindari bahaya narkoba.

1. Memperdalam Pemahaman Keagamaan

Agar tidak terjerumus pada tindakan-tindakan negatif maka harus memahami

ajaran agama dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jika pemahaman

keagamaan baik maka dengan sendirinya akan memiliki ”benteng” yang kokoh untuk

tidak terjerumus ke dalam kehidupan yang merugikan, seperti penyalahgunaan

narkoba.

2. Aktif dalam Kegiatan-kegiatan Positif

Salah satu tindakan yang dapat mengurangi keinginan untuk mencoba narkoba

adalah dengan aktif mengikuti berbagai kegiatan positif, baik itu di lingkungan sekolah

maupun masyarakat. Sebagai contoh mengikuti kegiatan pramuka, PMR, OSIS, kursus,

dan pencinta alam. Contoh kegiatan dalam masyarakat adalah menjadi panitia 17 Agustus

atau panitia hari-hari besar keagamaan, dan aktif dalam kegiatan karang taruna.

3. Mengisi Waktu Luang dengan Hal-hal Positif

Agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak baik, kita harus pandai-pandai

mengisi waktu luang dengan hal-hal positif. Olahraga merupakan salah satu upaya

untuk mengisi waktu luang yang cukup positif. Selain itu, kita juga bisa menyalurkan

bakat, seperti menyanyi, menari, membaca buku-buku pengetahuan, menulis cerpen,

atau melakukan hobi kita lainnya.

4. Berhati-hati dalam Memilih Teman dan Pergaulan

Dalam bergaul kita harus berhati-hati karena pergaulan sangat berpengaruh

terhadap perilaku kita sehari-hari. Jika kita bergaul dengan orang yang baik maka

dengan sendirinya kita akan berperilaku baik. Lain halnya jika kita bergaul dengan

orang yang perilakunya kurang baik, seperti perokok, pemabuk, dan pemakai

narkoba. Kemungkinan besar kita akan terbawa arus dan meniru atau paling tidak

mencoba hal tersebut. Pada akhirnya kita juga akan terjerumus melakukan tindakan-

tindakan yang negatif (merokok, mabuk-mabukan, dan memakai narkoba).

5. Menjaga Komunikasi dan Hubungan yang Baik dengan Keluarga

Keluarga adalah orang terdekat kita. Oleh karena itu, kita harus menjaga hubungan

agar tetap baik. Jika kita menghadapi suatu masalah, ungkapkan dan pecahkan

bersama-sama dengan anggota keluarga yang lain. Bicarakan dengan ayah, ibu,

atau kakak. Masalah yang kita hadapi, seberat apapun pasti akan mampu dipecahkan

jika dipikirkan bersama.

C. Cara Menghindari Bahaya Narkoba

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 6

70

6. Menjauhi Pemakai dan Pengedar Narkoba

Hal paling utama yang harus kita lakukan untuk menghindari narkoba adalah

menjauhi pemakai dan pengedarnya. Jika kita dekat-dekat dengan orang-orang yang

memakai narkoba, lambat laun kita pasti akan terlibat di dalamnya.

7. Membiasakan Diri untuk Hidup Sehat

Kebiasaan hidup sehat secara otomatis dapat mengingatkan kita bahwa narkoba

dapat merusak kesehatan dan menyebabkan penyakit. Dengan begitu kita pasti

menjauhi dan tidak akan pernah mencobanya. Membiasakan hidup sehat, antara lain

dapat ditempuh dengan memakan makanan yang sehat dan bergizi (empat sehat lima

sempurna). Selain itu juga dengan istirahat yang cukup dan berolahraga secara teratur.

Rangkuman

Narkoba merupakan bahan atau zat yang apabila masuk ke dalam tubuh

akan memengaruhi fungsi tubuh, terutama pada kinerja saraf pusat atau otak

sehingga penggunaan yang salah akan menyebabkan gangguan fisik dan psikis.

Narkoba digolongkan menjadi tiga, yaitu golongan narkotika, psikotropika, dan

zat adiktif (NAPZA).

Golongan narkotika terdiri atas tiga jenis, yaitu alam (ganja dan opium),

semibuatan (morfin, heroin, dan kokain), dan sintetis atau buatan (petidin,

metadon, dan naltrexon). Golongan psikotropika terdiri atas tiga jenis, yaitu

stimulan (ekstasi dan sabu-sabu), halusinogen (LSD dan mariyuana), dan

depresan (magadon dan rohipnol). Golongan adiktif, seperti alkohol, rokok,

bensin, lem, dan spritus.

Sifat-sifat narkoba adalah habitual, adiktif, dan toleran. Pemakaian narkoba

tidak hanya merugikan pemakainya, tetapi juga masyarakat dan lingkungan sosial

secara umum. Narkoba dapat dihindari dengan cara membiasakan diri hidup

sehat, mempertebal keimanan, menjalin komunikasi dan menjaga hubungan baik

dengan keluarga, mengisi waktu luang dengan hal-hal positif, dan menjauhi

pergaulan yang tidak baik termasuk di dalamnya menghindari pemakai dan

pengedar narkoba.

Catat kegiatan kamu sehari-hari di rumah dan lingkungan. Berdasarkan catatan

tersebut, kembangkan menjadi karangan singkat dengan tema kegiatan positif

di rumah dan lingkungan dapat menghindarkan diri dari narkoba.

Tugas

Budaya Hidup Sehat

71

Refleksi

Sebagai tindak lanjut dari hasil belajar kalian, coba jawablah soal-soal dalam

latihan berikut ini. Kemudian tukarkan kertas jawaban soal itu kepada teman

kelasmu. Lakukanlah koreksi, kemudian hitunglah jawaban soal yang benar.

Untuk mengetahui raihan prestasi belajar kalian, masukkanlah dalam rumus

berikut ini!

Tingkat penguasaan kompetensi =

Arti tingkat penguasaan kompetensi yang kalian capai adalah:

90

%

100

%

artinya baik sekali

80

%

89

%

artinya baik

70

%

79

%

artinya

cukup

60

%

69

%

artinya kurang

Jika tingkat penguasaan kompetensi kalian mencapai angka di atas 80

%

berarti

dapat meneruskan kegiatan belajar berikutnya. Namun jika tingkat penguasaan

kompetensi kalian kurang dari angka 80

%

artinya kalian harus mengulang materi

pelajaran tersebut.

× 100

%

Jumlah jawaban yang benar

Jumlah soal

Latihan

Ayo kerjakan pada buku tugasmu.

l.

Mari memilih salah satu huruf a, b, c, atau d dari jawaban berikut yang

paling tepat.

1. Narkoba adalah singkatan dari ....

a

. narkotika dan obat

c. narkotika dan obat berbahaya

b. narkotika dan obat asing

d. narkotika dan obat keras

2. Berikut ini adalah golongan narkotika alam, yaitu ....

a. morfin dan ganja

b. opium dan ekstasi

c. sabu-sabu dan ganja

d. opium dan ganja

3. Jenis narkoba yang memberikan efek memperlambat kerja sistem saraf adalah

....

a. depresan

b. stimulan

c. toleran

d. halusinogen

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 6

72

4. Ganja berasal dari tanaman ....

a. Canabis sativa

b. Canabis indica

c. Sativa indica

d. Cassava indica

5. Pemakaian morfin adalan intravena, artinya ....

a. di bawah pembuluh otak

b. di bawah tulang

c. di bawah pembuluh darah

d. di bawah persendian

6. Zat adiktif yang berasal dari peragian gula adalah ....

a. lem

c. bensin

b. spirtus

d.

alkohol

7. Perasaan gembira yang berlebihan disebut dengan ....

a. eropia

c. etiopia

b. euforia

d. eforua

8. Dampak pemakaian narkoba adalah sebagai berikut,

kecuali

....

a. kriminalitas dan kematian

b. bunuh diri dan meresahkan masyarakat

c. kaya dan gaul

d. miskin dan dijauhi teman

9. Berikut ini yang

tidak

termasuk ke dalam narkoba adalah ....

a. ekstasi

b. heroin

c. permen

d. kokain

10. Pemakai narkoba dapat tertular penyakit AIDS melalui ....

a. udara pernapasan

b. makanan

c. pemakaian alat suntik yang bergantian

d. saling bertukar pakaian

II. Mari menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar.

1. Apakah yang dimaksud dengan narkoba?

2

. Apakah efek yang ditimbulkan ketika seseorang mengonsumsi alkohol?

3. Bagaimana sikapmu menghadapi seseorang yang telah memakai narkoba?

4. Sebutkan golongan-golongan dalam narkoba!

5. Bagaimanakah dampak narkoba bagi si pemakai dan lingkungan sekitarnya?

III. Mari melakukan

kegiatan berikut ini.

Lakukan kunjungan ke kepolisian sektor (Polsek) di daerahmu. Lakukan

wawancara dengan kapolsek seputar kejahatan narkoba. Catat hasil wawancara

secara ringkas.